A. TUJUAN
- Tujuan dilaksanakannya pembibitan kelapa sawit adalah untuk menghasilkan bibit kelapa sawit yang berkualitas tinggi dan harus tersedia cukup sesuai dengan kebutuhan tahapan penanaman di lahan perkebunan.
B. STANDAR
- Untuk menghasilkan bibit yang berkualitas baik, diperlukan pengelolaan yang intensif dan serius dalam setiap tahap pembibitan. Dalam pengelolaan pembibitan diperlukan pedoman kerja yang standart dan kontrol selama pelaksanaan di lapangan.
- Pemesanan kecambah harus dilakukan dengan mengacu pada program penanaman. Pemesanan kecambah dilakukan 24 bulan sebelum penanaman di lapangan.
- Kecambah yang harus dipesan adalah 200 kecambah per hektar areal penanaman (planted area) dengan kerapatan tanam 136 – 148 pokok per hektar.
- Kecambah yang diterima harus dalam kondisi baik, sehat dan tidak terserang hama penyakit
- Penanaman kecambah tidak terbalik, Plumula di atas dan Radikula di bawah.
C. PROSEDUR
C.1 PERSIAPAN
AREAL PEMBIBITAN
Dikenal dua sistem pembibitan yaitu : - Pembibitan Satu Tahap ( Single Stage ) Yaitu kecambah langsung ditanam kedalam Polybag Besar (Main Nursery) tanpa memakai pembibitan awal (Pre Nursery). Cara ini kurang digemari karena penyediaan “polybag besar“ lebih banyak juga penyediaan tanah serta perawatan lebih rumit karena luasnya yang jauh lebih besar dan perawatan lebih sulit.
- Pembibitan Dua Tahap ( Double Stage ) Yaitu pembibitan yang terdiri
dari permulaan di
persemaian (Pre Nursery)
dan dilanjutkan ke bibitan utama (Main
Nursery), sistem ini lebih
disenangi karena areal lebih
kecil, menghemat pengisian polybag besar karena telah diseleksi serta memberikan
waktu yang cukup bagi persiapan/pengisian
polybag disamping perawatan yang
lebih mudah.
No comments:
Post a Comment