Tuesday, February 4, 2020

PEMBIBITAN KELAPA SWIT



      A. TUJUAN
  • Tujuan dilaksanakannya pembibitan kelapa sawit adalah untuk menghasilkan bibit kelapa sawit yang berkualitas tinggi dan harus tersedia cukup sesuai dengan kebutuhan tahapan penanaman di lahan perkebunan.
B. STANDAR 
  • Untuk menghasilkan bibit yang berkualitas baik, diperlukan pengelolaan yang intensif dan serius dalam setiap tahap pembibitan. Dalam pengelolaan pembibitan  diperlukan pedoman kerja yang standart dan kontrol selama pelaksanaan di lapangan.  
  • Pemesanan kecambah harus dilakukan dengan mengacu pada program penanaman. Pemesanan kecambah dilakukan 24 bulan sebelum penanaman di lapangan. 
  • Kecambah yang harus dipesan adalah 200 kecambah per hektar areal penanaman (planted area) dengan kerapatan tanam 136 – 148 pokok per hektar.
  • Kecambah yang diterima harus dalam kondisi baik, sehat dan tidak terserang hama penyakit
  • Penanaman kecambah tidak terbalik, Plumula di atas dan Radikula di bawah. 
  C.     PROSEDUR
C.1   PERSIAPAN AREAL PEMBIBITAN
        Dikenal dua sistem pembibitan yaitu : 
  1.  Pembibitan Satu Tahap ( Single Stage ) Yaitu kecambah langsung ditanam kedalam Polybag Besar (Main Nursery) tanpa memakai pembibitan awal (Pre Nursery). Cara  ini  kurang  digemari  karena  penyediaan  “polybag  besar“  lebih  banyak  juga penyediaan tanah serta perawatan lebih rumit karena luasnya yang jauh lebih besar dan perawatan lebih sulit.
  2. Pembibitan Dua Tahap ( Double Stage ) Yaitu pembibitan  yang  terdiri  dari  permulaan  di  persemaian  (Pre  Nursery)  dan dilanjutkan ke bibitan utama (Main  Nursery), sistem  ini  lebih  disenangi  karena areal lebih kecil, menghemat pengisian polybag besar karena telah diseleksi serta memberikan waktu yang cukup bagi persiapan/pengisian  polybag  disamping perawatan yang lebih mudah.